Ane
bersyukur bisa bertemu dengan mereka yang tidak hanya berjuang dalam menuntut
ilmu tetapi juga saling menasihati dan mengingatkan dalam kebaikan. Bermula
dipertemukan di tempat yang sama, Kampus Untirta, Ane tak pernah menyangka
menemukan persahabatan yang terajut masih tetap bertahan sampai sekarang meski
ruang dan waktu memisahkan.
Banyak
cerita yang telah terukir. Mulai dari travelling bareng, makan, tidur, belajar,
dan banyak lagi hampir dilakukan bersama. Persahabatan yang telah menjelma
menjadi ikatan kekeluargaan. Meski dalam perjalannya, kadang ada konflik dari
hal kecil sampai yang besar sekalipun, menariknya, justru dari konflik ini
semakin merekatkan ikatan persahabatan.
Kala sedang
sendiri alias gabut di kosan seperti sekarang ini, pikiran ane sering
berkelana, larut dalam genangan kenangan. Cuplikan masa-masa kebersamaan seolah
hadir menyapa alam imajinasi. Kenanangan itu telalu mahal untuk dilupkan.
Banten dan
Jogya bukanlah hanya sekedar jarak. Tetapi juga soal kesempatan. Mereka tengah
berproses di Banten, pun sama dengan ane yang sedang menguji sabar dan
istiqomah di Jogya. Berharap, selama ane tinggal di tempat yang sama sekali
baru buat ane, kedepannya bisa lebih mudah adaptasi dan bisa menemukan sahabat
yang juga bisa membawa pada kebaikan yang tentu tidak hanya dunia tetapi juga
akhirat.
Terimakasih
atas warna yang begitu indah, Yaa Shohibii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar